Sumber : Facebook Imam Robandi
PROBOLINGGO [episode 6]
Memanjat pohon duren betul-betul akhirnya menjadi kenyataan. Di episode 6 ini saya sengaja ingin menuruti para tamu yang betul-betul minded. Apalagi Lereng Bromo sangat terkenal dengan duren-duren berkualitas. Di ketinggian 700 meter DPL, duren sangat menunjukkan kualitas buahnya secara optimal. Setelah mampir di SD Muhammadiyah Ketangi, saya harus pindah tempat ke Taman Durian “Waturiti Duren Park”, milik pak Bambang Sugeng. Ada dua hektar kebun duren disitu, dan semua pohon berbuah, dan kita dapat memanjat pohon sendiri untuk memetik langsung. Ustadz Ajuslan, ustadz Ahmad Said, ustadz Turrachman, dan tuan rumah ustadz Ridho ternyata jago banget makan duren. Saya mencoba untuk menaikki pohon duren yang tinggi itu, tetapi juga was-was kalau ada duren yang jatuh. Karena satu pohon lebih dari 20 buah bergelantungan. Saya sempat nyicipi satu biji, wow..memang betul rasanya, export qualiti. Dari jalan raya Surabaya –Banyuwangi belok kanan 14 km menuju Gunung Bromo. Saya senang sekali melihat ustadz Turrachman dan ustdz Said balapan lahap makan duren-duren lereng Bromo itu, mungkin karena jarang manemukan duren selezat itu sebelumnya. Disediakan teh manis, teh tawar, wedan jahe suhu, dan kopi anget. Setelah pamitan, ternyata duren dan semua pernaik-perniknya dinyatakan “gratis”. Sekali sumur hidup memanjat pohon duren. Wow..amazing taste of Mount Bromo. You give us spirit.
Gambattene sense..
Bersambung..
Sekian semoga bermanfaat dan senantiasa istiqomah yaa..
ja ne ^_^
0 komentar:
Posting Komentar